Prajurit Yonif Para Raider 503 Kostrad menerima
sosialisasi dari Koperasi Purna Karyawan Pertamina tentang penggunaan gas
ukuran tiga kilogram, di Aula Djarot Markas Yonif Para Raider 503 Kostrad,
Mojosari, Mojokerto. Rabu (7/3).
Sosialisasi ini disampaikan oleh Manajer Koperasi Purna
Karyawan Pertamina, Sultra Natan Tulak, yang bertujuan untuk memberikan
pengarahan dan informasi tentang cara penggunaan gas LGP tiga Kg, sekaligus
memberikan berbagai cara untuk mengantisipasi hal-hal mengenai penggunaan gas
mini tersebut.
Dalam pengarahannya, Natan menyampaikan bahwa ada
beberapa cara untuk melakukan deteksi dini terhadap tabung gas LPG 3 Kg agar
tidak meledak, diantaranya melakukan pengecekan pada tabung gas yang resmi
milik pertamina dengan logo ‘P’ yang timbul pada tabung gas.
Selain memeriksa logo dan tombol, prajurit Yonif
Para Raider 503 Kostrad juga harus memeriksa leher tabung yang terdapat logo
pertaminanya, karena Logo pertamina tabung dapat keropos dan meledak jika tidak
diperhatikan dengan seksama.
Natan juga menjelaskan bahwa pada tabung itu terlulis
tahun pembuatanya. “Jadi jangan sampai tabung tersebut lebih dari lima tahun,
kalau sudah lewat maka wajib dilakukan pembelian baru, dan milik pertamina yang
asli pasti ada logonya”, ucapnya.
Sementara itu, Komandan Yonif Para Raider 503 Kostrad,
Letkol Inf Erwin Agung T.W.A., S.T., M.Tr.(Han). menyampaikan bahwa gas LPG
merupakan salah satu hasil dari sumber daya alam. “Dewasa ini, telah banyak
manfaat dari gas LPG yang digunakan untuk membantu kebutuhan kita dalam
kehidupan sehari-hari”, ucapnya.
Akan tetapi, walaupun keberadaan gas LPG yang sangat
membantu, bukan berarti tidak ada bahaya atau resiko yang ditimbulkan. Salah
satunya adalah kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tabung gas LPG karena
terjadinya kebocoran gas.
“Hal itu dikarenakan adanya kesalahan dalam pemasangan
regulator atau selangnya, oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam
menggunakannya”, imbuh Erwin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar