Anggota Pos Fatubesi membantu masyarakat menanam padi |
Prajurit Kostrad khususnya Batalyon Infanteri Lintas Udara
503/MK selain di tuntut profesional, layaknya prajurit lintas udara juga
dituntut untuk siap diterjunkan dimana saja, dalam medan apapun dalam rangka
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Disamping itu, Batalyon yang saat ini dipercaya melaksanakan
operasi Pamtas RI-RDTL ini senantiasa membangun
sifat dan perilaku yang ramah sehingga dimanapun berada dan bertugas
selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama dalam kehidupan sosial
masyarakat. Terlihat berbagai bentuk kegiatan yg dilakukan Prajurit Yonif Linud 503 untuk merebut hati
masyarakat diantaranya ikut bergabung bersama masyarakat menanam padi di sawahdi sekitaran pos.
Tidak berhenti pada kegiatan menanam padi, Prajurit-pun
mencoba mengoperasionalkan alat pertanian yang ada. Berbekal kemauan dan
motivasi yang tinggi ditambah panduan singkat dari tenaga ahli yg ada, mereka
dapat dengan mudah mengoperasionalkan alat-alat seperti traktor.
Mengoperasionalkan mesin pembajak sawah |
Hal ini memang bukanlah hal yang baru bagi prajurit Kostrad
pada umumnya, sebagaimana ungkapan bahwa Prajurit Kostrad khususnya Prajurit
Lintas Udara selain professional di bidangnya harus professional dalam beberapa
bidang tertentu tidak terkecuali di bidang pertanian.
Yang tidak kalah penting adalah bagaimana proses penyiapan
kemampuan prajurit, karena Semua kegiatan tersebut bisa dilakukan karena
sebelum menuju daerah penugasan sudah ada program latihan khusus seperti
penataran singkat walaupun tidak mahir tapi paling tidak dipelajari,dipahami,
dan dimengerti. Karena prajurit mayangkara meyakini bahwa tugas adalah
pengabdian kepada Bagsa dan Negara serta kepada masyarakat. "Kalau tidak
bisa memberi jangan menyusahkan masyarakat" begitu semboyan yang selalu dipegang teguh
oleh prajurit Kostrad di Perbatasan RI-RDTL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar